KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memenangkan Indonesia dalam sengketa biodiesel dengan Uni Eropa (UE). Keputusan WTO itu diyakini membawa angin segar bagi industri kelapa sawit dalam negeri. Kemenangan ini juga berpeluang menggairahkan lagi produksi biodiesel di Indonesia. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan, kemenangan itu merupakan hasil akhir putusan panel badan penyelesaian sengketa (DSB) WTO pada pekan ini. WTO menyatakan, Indonesia tidak terbukti menerapkan dumping produksi biodiesel, seperti yang dituduhkan oleh Uni Eropa. Enggartiasto pun berharap pasar ekspor biodiesel Indonesia kembali bergairah setelah putusan WTO ini. "Sebelumnya pasar ekspor kita sempat mengalami kelesuan akibat pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas biodiesel," ujar Mendag, Jumat (26/1).
Indonesia menang sengketa biodiesel melawan Eropa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memenangkan Indonesia dalam sengketa biodiesel dengan Uni Eropa (UE). Keputusan WTO itu diyakini membawa angin segar bagi industri kelapa sawit dalam negeri. Kemenangan ini juga berpeluang menggairahkan lagi produksi biodiesel di Indonesia. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan, kemenangan itu merupakan hasil akhir putusan panel badan penyelesaian sengketa (DSB) WTO pada pekan ini. WTO menyatakan, Indonesia tidak terbukti menerapkan dumping produksi biodiesel, seperti yang dituduhkan oleh Uni Eropa. Enggartiasto pun berharap pasar ekspor biodiesel Indonesia kembali bergairah setelah putusan WTO ini. "Sebelumnya pasar ekspor kita sempat mengalami kelesuan akibat pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas biodiesel," ujar Mendag, Jumat (26/1).