KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti di negara berkembang, khususnya Indonesia layak dijadikan sebagai tujuan pengembangan pasar oleh pelaku industri properti. Pasalnya, Indonesia masih menawarkan yield lebih tinggi untuk para pemilik modal dan secara industri masih bisa dikembangkan. Dalam acara Savills Property Leaders Dialogue yang merupakan forum bisnis dan networking stakeholder pasar properti di Indonesia, Christopher J. Marriott, CEO Southeast Asia Savills Indonesia mengatakan, saat ini di tengah pelemahan pasar global, justru ketersediaan capital atau modal melimpah. Sumber-sumber pendanaan itu tentu saja mencari pasar-pasar yang menawarkan yield lebih tinggi. "Sumber pendanaan baru seperti China, JIC, dan pensiunan dari Timur Tengah sudah mulai mengalir ke sektor properti global," ujarnya, Rabu (1/11).
Indonesia menarik jadi tujuan investasi properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti di negara berkembang, khususnya Indonesia layak dijadikan sebagai tujuan pengembangan pasar oleh pelaku industri properti. Pasalnya, Indonesia masih menawarkan yield lebih tinggi untuk para pemilik modal dan secara industri masih bisa dikembangkan. Dalam acara Savills Property Leaders Dialogue yang merupakan forum bisnis dan networking stakeholder pasar properti di Indonesia, Christopher J. Marriott, CEO Southeast Asia Savills Indonesia mengatakan, saat ini di tengah pelemahan pasar global, justru ketersediaan capital atau modal melimpah. Sumber-sumber pendanaan itu tentu saja mencari pasar-pasar yang menawarkan yield lebih tinggi. "Sumber pendanaan baru seperti China, JIC, dan pensiunan dari Timur Tengah sudah mulai mengalir ke sektor properti global," ujarnya, Rabu (1/11).