JAKARTA. Pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Myanmar U Thein Stein membuahkan kata sepakat. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan nilai perdagangan mencapai US$ 500 juta pada 2015.Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga menyampaikan, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan investasi. "Pertemuan itu juga membahas upaya-upaya peningkatan investasi Indonesia di negara Myanmar khususnya antara lain di bidang energi di bidang pangan dan juga di bidang infrastruktur," katanya dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan, Kamis (5/5).Selain kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, maupun investasi, kedua kepala negara juga membahas upaya-upaya peningkatan hubungan di bidang sosial-budaya, pariwisata dan people to people relation. "Secara khusus upaya bangun jalur penerbangan antara Yangon dan Jakarta sedang dirintis dan diharapkan ada kesepakatan atau hasil dalam waktu dekat," katanya.Marty juga menjelaskan tentang rencana upaya peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara. Salah satunya dengan ditingkatkannya kunjungan antar kedua negara baik tingkat kepala negara, kepala pemerintahan, maupun pada tingkat menteri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia-Myanmar sepakat tingkatkan nilai perdagangan sampai US$500 juta
JAKARTA. Pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Myanmar U Thein Stein membuahkan kata sepakat. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan nilai perdagangan mencapai US$ 500 juta pada 2015.Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga menyampaikan, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan investasi. "Pertemuan itu juga membahas upaya-upaya peningkatan investasi Indonesia di negara Myanmar khususnya antara lain di bidang energi di bidang pangan dan juga di bidang infrastruktur," katanya dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan, Kamis (5/5).Selain kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, maupun investasi, kedua kepala negara juga membahas upaya-upaya peningkatan hubungan di bidang sosial-budaya, pariwisata dan people to people relation. "Secara khusus upaya bangun jalur penerbangan antara Yangon dan Jakarta sedang dirintis dan diharapkan ada kesepakatan atau hasil dalam waktu dekat," katanya.Marty juga menjelaskan tentang rencana upaya peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara. Salah satunya dengan ditingkatkannya kunjungan antar kedua negara baik tingkat kepala negara, kepala pemerintahan, maupun pada tingkat menteri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News