JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menjaminkan sejumlah aset demi menarik pinjaman baru. Perseroan ini baru saja meneken perjanjian pinjaman yang dikucurkan oleh Bank UOB Indonesia. Pada 5 Desember 2014, emiten properti ini telah menandatangani perjanjian kredit dengan UOB Indonesia. Adapun total plafon pinjaman sebesar Rp 54 miliar. Agoes Soelistyo Santoso, Presiden Direktur INPP, dalam pernyataan resmi pada Selasa (9/12), mengemukakan, dana pinjaman anyar ini akan digunakan untuk mengambil alih (takeover) pinjaman dari Bank Windu Kentjana International (MCOR). Nilai utang yang akan diambilalih sebesar Rp 48,13 miliar. Selain itu, perseroan akan menggunakan pinjaman baru tersebut untuk refinancing Haris Hotel Tuban-Bali senilai Rp 5,86 miliar. Tenor pinjaman ini adalah lima tahun dengan bunga mengambang sebesar 12,25% per tahun. Di saat yang sama, anak usaha INPP, yakni PT Kega Property Utama, juga meneken fasilitas pinjaman dengan UOB Indonesia sebesar Rp 35 miliar. Pinjaman tersebut terbagi menjadi dua jenis, yakni kredit angsuran senilai Rp 31 miliar dan fasilitas pinjaman berulang (revolving credit facility) senilai Rp 4 miliar.
Indonesia Paradise meraih utang dari UoB Indonesia
JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menjaminkan sejumlah aset demi menarik pinjaman baru. Perseroan ini baru saja meneken perjanjian pinjaman yang dikucurkan oleh Bank UOB Indonesia. Pada 5 Desember 2014, emiten properti ini telah menandatangani perjanjian kredit dengan UOB Indonesia. Adapun total plafon pinjaman sebesar Rp 54 miliar. Agoes Soelistyo Santoso, Presiden Direktur INPP, dalam pernyataan resmi pada Selasa (9/12), mengemukakan, dana pinjaman anyar ini akan digunakan untuk mengambil alih (takeover) pinjaman dari Bank Windu Kentjana International (MCOR). Nilai utang yang akan diambilalih sebesar Rp 48,13 miliar. Selain itu, perseroan akan menggunakan pinjaman baru tersebut untuk refinancing Haris Hotel Tuban-Bali senilai Rp 5,86 miliar. Tenor pinjaman ini adalah lima tahun dengan bunga mengambang sebesar 12,25% per tahun. Di saat yang sama, anak usaha INPP, yakni PT Kega Property Utama, juga meneken fasilitas pinjaman dengan UOB Indonesia sebesar Rp 35 miliar. Pinjaman tersebut terbagi menjadi dua jenis, yakni kredit angsuran senilai Rp 31 miliar dan fasilitas pinjaman berulang (revolving credit facility) senilai Rp 4 miliar.