JAKARTA. Indonesia menjadi produsen South Sea Pearl atau mutiara laut selatan terbesar di dunia dengan memasok 43% kebutuhan dunia. Nilai perdagangan Indonesia menempati urutan ke-9 dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 29,4 juta atau 7% dari total nilai ekspor mutiara di dunia yang mencapai US$1,4 miliar. Nilai perdagangan Indonesia masih di bawah Hongkong, China, Jepang, Australia, Tahiti, USA, Swiss dan Inggris. "Sedangkan negara tujuan ekspor mutiara Indonesia adalah Jepang, Hongkong, Australia, Korea Selatan, Thailand, Swiss, India, Selandia Baru dan Prancis," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C. Sutardjo, dalam siaran persnya Minggu (8/9/2013).
Indonesia pasok 43% Mutiara dunia
JAKARTA. Indonesia menjadi produsen South Sea Pearl atau mutiara laut selatan terbesar di dunia dengan memasok 43% kebutuhan dunia. Nilai perdagangan Indonesia menempati urutan ke-9 dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 29,4 juta atau 7% dari total nilai ekspor mutiara di dunia yang mencapai US$1,4 miliar. Nilai perdagangan Indonesia masih di bawah Hongkong, China, Jepang, Australia, Tahiti, USA, Swiss dan Inggris. "Sedangkan negara tujuan ekspor mutiara Indonesia adalah Jepang, Hongkong, Australia, Korea Selatan, Thailand, Swiss, India, Selandia Baru dan Prancis," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C. Sutardjo, dalam siaran persnya Minggu (8/9/2013).