KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Conference Board Global Consume Confidence Survey berkolaborasi dengan Nielsen merilis Indonesia berada dalam urutan ketiga negara teroptimistis di dunia setelah India dan Filipina. Indonesia memiliki Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) global pada kuartal IV-2018, 107 meningkat satu poin. Sedangkan IKK Global India tercatat 133 dan Filipina 131. "Di Indonesia kepercayaan diri meningkat dan kemungkinan akan bertahan di tengah Pemilu yang akan datang," jelas
Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin dalam keterangan resmi pekan lalu (20/2).
IKK dibentuk oleh tiga indikator, yaitu optimisme mengenai prospek lapangan kerja lokal, keadaan keuangan pribadi, dan keinginan untuk berbelanja dalam 12 bulan ke depan. Untuk Indonesia, optimisme akan prospek lapangan kerja lokal turun dari 73% di kuartal III-2018 menjadi 68% di kuartal IV-2018. Sementara itu, optimisme akan keadaan keuangan pribadi stabil di 79% pada dua kuartal terakhir tahun lalu. Kabar baiknya, pada kuartal IV-2018, 63% konsumen mengatakan bahwa dalam 12 bulan ke depan merupakan waktu yang baik untuk belanja. Indikator terakhir ini meningkat tajam dari 57% di kuartal III-2018. Kendati demikian, kondisi ekonomi masih menempati urutan pertama dalam hal kekhawatiran konsumen. Pada kuartal IV-2018 turun di level 30% dibandingkan kuartal sebelumnya 32%. Di kuartal IV-2018 persepsi konsumen Indonesia mengenai resesi ekonomi juga lebih positif, hanya 57% dari responden yang berpendapat bahwa negara sedang dalam keadaan resesi ekonomi. Angka ini turun cukup signifikan dari kuartal sebelumnya yang sebesar 61%. “Secara umum di kuartal keempat tahun lalu konsumen merasa cukup percaya diri dengan keadaan keuangan pribadi mereka dan mereka juga siap untuk berbelanja. Ini sangat mungkin dipengaruhi oleh periode liburan akhir tahun dimana sebagian besar konsumen merayakan tutup tahun.” ujar Agus Nurudin.
Dalam hal mengalokasikan dana cadangannya, 68% konsumen memilih untuk menabung, 47% memilih untuk menggunakannya untuk berlibur, 42% memilih untuk berinvestasi di saham atau reksadana. Selain itu 34% konsumen memilih untuk menggunakan dana cadangannya untuk hiburan di luar rumah (34%) dan sebanyak 29% menggunakannya untuk perbaikan tempat tinggal. Selain tiga besar negara teroptimis tersebut, negara lain yang menyusul antara lain Vietnam (122), Denmark (120), Amerika Serikat (119), Malaysia (118), Pakistan (117), Thailand (113) dan China (113). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli