JAKARTA. Produksi susu segar nasional masih sangat rendah. Dari total kebutuhan susu segar nasional yang mencapai 5.200 ton hingga 5.600 ton per hari, produksi susu nasional baru bisa memenuhi seperempatnya, atau sekitar 1.300 ton - 1.400 ton per hari. Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Budiyono menyayangkan minimnya produksi susu segar domestik. Padahal, 95% dari produksi susu segar tersebut dipasok untuk industri susu. "Di Indonesia, produksi susu segar ini terkonsentrasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta," katanya Teguh, Kamis (4/3). Minimnya produksi susu segar tersebut memaksa produsen susu domestik mengusung sebagian besar bahan baku dari luar negeri. Salah satunya, PT Nestle Indonesia. Kendati telah menggandeng sekitar 30.000 peternak yang tergabung dalam 31 koperasi susu di Jawa Timur, nyatanya Nestle masih kekurangan pasokan bahan baku dari pengusaha lokal.
Indonesia Perlu Genjot Produksi Susu Segar Nasional
JAKARTA. Produksi susu segar nasional masih sangat rendah. Dari total kebutuhan susu segar nasional yang mencapai 5.200 ton hingga 5.600 ton per hari, produksi susu nasional baru bisa memenuhi seperempatnya, atau sekitar 1.300 ton - 1.400 ton per hari. Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Budiyono menyayangkan minimnya produksi susu segar domestik. Padahal, 95% dari produksi susu segar tersebut dipasok untuk industri susu. "Di Indonesia, produksi susu segar ini terkonsentrasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta," katanya Teguh, Kamis (4/3). Minimnya produksi susu segar tersebut memaksa produsen susu domestik mengusung sebagian besar bahan baku dari luar negeri. Salah satunya, PT Nestle Indonesia. Kendati telah menggandeng sekitar 30.000 peternak yang tergabung dalam 31 koperasi susu di Jawa Timur, nyatanya Nestle masih kekurangan pasokan bahan baku dari pengusaha lokal.