JAKARTA. Setelah memastikan pasokan dan cadangan beras dalam negeri aman, Pemerintah Indonesia mulai melirik pasar mancanegara. Beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Papua Nugini menjadi target ekspor beras premium. Senin (13/2), Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melepas pengiriman ekspor beras perdana ke Papua Nugini (PNG) bersama Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Merauke Fredikus Gebze. Beras yang diekspor adalah beras premium hasil tanah Merauke sebanyak 1 truk. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan ekspor ke PNG tahun ini sebanyak 10.000 ton. Amran menjelaskan, ekspor beras ini merupakan salah satu upaya menyejahterakan para petani di Merauke dan sekitarnya. Sebabnya, dulu kebutuhan beras di Papua diambil dari Provinsi lain. Hal itulah yang menyebabkan harga beras di Papua mahal karena biaya angkut ditanggung masyarakat.
Indonesia perluas ekspor beras ke negara tetangga
JAKARTA. Setelah memastikan pasokan dan cadangan beras dalam negeri aman, Pemerintah Indonesia mulai melirik pasar mancanegara. Beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Papua Nugini menjadi target ekspor beras premium. Senin (13/2), Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melepas pengiriman ekspor beras perdana ke Papua Nugini (PNG) bersama Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Merauke Fredikus Gebze. Beras yang diekspor adalah beras premium hasil tanah Merauke sebanyak 1 truk. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan ekspor ke PNG tahun ini sebanyak 10.000 ton. Amran menjelaskan, ekspor beras ini merupakan salah satu upaya menyejahterakan para petani di Merauke dan sekitarnya. Sebabnya, dulu kebutuhan beras di Papua diambil dari Provinsi lain. Hal itulah yang menyebabkan harga beras di Papua mahal karena biaya angkut ditanggung masyarakat.