KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang konstruksi pondasi PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (Indopora) memperoleh kontrak baru capai Rp 1,1 triliun hingga awal Desember 2022. Raihan ini sudah melebihi target perseroan di sepanjang 2022. Direktur Keuangan sekaligus
Corporate Secretary Indopora Dwijanto mengatakan, hingga akhir tahun 2022, Indopora menargetkan dapat mengantongi kontrak baru sekitar Rp 1 triliun. “Kami sudah mencapai target kontrak baru di tahun 2022 sekitar Rp 1 triliun,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (22/12).
Baca Juga: Kerugian Indopora (IDPR) Susut 64% Sepanjang 2021 Dari raihan kontrak baru itu, Proyek-proyek yang ditangani emiten berkode saham IDPR ini banyak berasal dari pihak swasta. Jenis proyeknya terdiri dari apartemen, rumah ibadah, hotel, gudang, jalan tol, PLTU, perumahan dari beton pracetak dan lain sebagainya. Dengan kontrak yant sudah melebihi target, tahun depan perseroan menargetkan kenaikan target kontrak baru. “Tahun depan tentunya prospek bisnis kami masih menjanjikan sehingga kami targetkan kenaikan kontrak baru sekitar 10% sampai 15%,” katanya.
Dia menambahkan, tahun depan juga akan ada proyek-proyek yang akan dikantongi. Misalnya proyek infrastruktur, perumahan
landed house, apartemen, kantor, rumah ibadah hingga proyek Ibu Kota Negara (IKN). Untuk proyek IKN, perseroan raih proyek pembangunan gedung Kementerian Sekretariat Negara dan gedung Paspampres. Dari sisi belanja modal, di tahun 2022, Indopora menyiapkan belanja modal alias
capital expenditure (capex) sebesar Rp 60 miliar. Dana ini digunakan untuk pembelian peralatan baru. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .