Indonesia Power targetkan instalasi PLTS Terapung di Saguling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Power (IP), anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Saguling, Bandung Barat, Jawa Barat.

Direktur Utama IP M. Ahsin Sidqi mengungkapkan, potensi pemanfaatan Saguling untuk instalasi PLTS Terapung juga didukung dengan telah hadirnya PLTA Saguling yang berkapasitas 700,72 MW.

"Tunggu saja, nanti di Saguling ada solar panel yang floating. Jadi ketika siang hari saat musim kemarau jaringan di sini bisa dimanfaatkan untuk diisi dari solar panel yang floating. Saguling ini menunggu waktu saja seperti PLTS Cirata dan yang lainnya," kata Ahsin ditemui di Kawasan PLTA Saguling, Kamis (11/11).

Ahsin mengungkapkan, pemanfaatan PLTS Terapung di Saguling bisa saja menyamai kapasitas PLTS Terapung Cirata. Sekedar informasi, PLTS Terapung Cirata memiliki kapasitas 150 MW.

Baca Juga: Operasikan PLTA Rajamandala, Indonesia Power yakin bisa dorong transisi energi

Tak hanya di Saguling, Ahsin menilai, pengembangan PLTS Terapung dikawasan waduk berpotensi dilakukan pada waduk lainnya yang sudah terinstal PLTA yang dioperasikan oleh Indonesia Power.

Kontan mencatat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung mencapai 3.000 MW.

Sejatinya potensi pengembangan PLTS terapung bisa mencapai 20.000 MW namun sulit dilakukan pasalnya sebagian waduk dan danau belum dimanfaatkan untuk pengembangan PLTA.

Pengembangan PLTS terapung yang dilakukan di waduk atau danau yang telah memiliki PLTA bertujuan untuk saling mengisi energi jika kondisi hujan atau sinar matahari dinilai kurang untuk mengisi daya PLTS.

Hal ini juga dinilai bakal memudahkan pengaturan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Selanjutnya: Kinerja BUMN energi dan pertambangan moncer di beberapa bulan pertama tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi