Indonesia Power Teken Kontrak Batubara 6,1 Juta Ton



JAKARTA. PT Indonesian Power (IP), anak usaha PT PLN (Persero), sudah meneken kontrak pembelian batubara dengan perusahaan pertambangan pelat merah, PT Bukit Asam (PTBA).


“Volume kontrak batubara ini tidak berubah, masih 6,1 juta ton,” beber Presiden Direktur PT Indonesian Power Joko Hastowo, Rabu (20/1). Menurutnya, kontrak tersebut akan berlangsung mulai tahun ini hingga tahun 2014.

Joko membantah, PLN menurunkan volume kontrak menjadi 5,5 juta ton. Ia menghitung, jumlah 5,5 juta ton adalah angka yang pasti terserap oleh PLN

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Niaga IP Supangkat Iwan Santoso menjelaskan, total kebutuhan batubara untuk IP mencapai 12 juta ton setiap tahun. Hingga saat ini, stok batubara masih aman untuk 32 hari ke depan.

“Kita hanya mengelola PLTU Suralaya 3.400 MW dengan kebutuhan batubara sebanyak 33.000 ton per hari,” kata Iwan.

IP merupakan anak perusahaan PLN yang mengelola 131 pembangkit listrik untuk sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali dengan kapasitas terpasang sekitar 8.992,81 MW. Selain itu, IP mengoperasikan 13 unit pembangkit lain di luar Pulau Jawa dengan kapasitas terpasang 120 MW.

Salah satu pembangkit yang dikelola oleh IP adalah Pembangkit Tanjung Jati B di Jawa Tengah. Pembangkit tersebut memiliki 4 unit pembangkit dengan kapasitas 2x660 MW. Untuk unit 1 dan unit 2 sudah beroperasi sejak 2006 lalu.

“Unit 3 beroperasi pada Januari 2012 sedangkan unit 4 beroperasi pada April 2012,” kata Basuki Siswanto, General Manager Tanjung Jati B. Adapun biaya investasinya, imbuhnya, menelan dana 200 miliar yen. Dana investasi itu diperoleh IP dari pinjaman Sumitomo, Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: