JAKARTA. Indonesia akan menjajaki kerja sama dengan Perancis di bidang pendidikan vokasi serta pengembangan industri kecil dan menengah (IKM). Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan bilateral antara Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto dengan Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi pada Kementerian Ekonomi dan Keuangan Perancis, Christophe Sirugue.“Kami menyampaikan bahwa Indonesia tengah fokus pada pengembangan industri melalui pendidikan vokasi dan pendalaman struktur, termasuk pengembangan di sektor IKM,” ujar Airlangga seusai melakukan pertemuan bilateral tersebut di Jakarta, Rabu malam (29/3) dalam keterangan pers kepada KONTAN.Kegiatan ini dalam rangkaian kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande beserta delegasinya di Indonesia. Airlangga mengatakan, pihaknya sedang membangun program pendidikan vokasi dengan konsep link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan di dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang terampil. “Jadi, para lulusan SMK nanti sudah siap kerja sesuai kompetensinya di bidang industri yang mereka telah pelajari,” jelasnya.
Indonesia-Prancis kolaborasi kembangkan vokasi
JAKARTA. Indonesia akan menjajaki kerja sama dengan Perancis di bidang pendidikan vokasi serta pengembangan industri kecil dan menengah (IKM). Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan bilateral antara Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto dengan Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi pada Kementerian Ekonomi dan Keuangan Perancis, Christophe Sirugue.“Kami menyampaikan bahwa Indonesia tengah fokus pada pengembangan industri melalui pendidikan vokasi dan pendalaman struktur, termasuk pengembangan di sektor IKM,” ujar Airlangga seusai melakukan pertemuan bilateral tersebut di Jakarta, Rabu malam (29/3) dalam keterangan pers kepada KONTAN.Kegiatan ini dalam rangkaian kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande beserta delegasinya di Indonesia. Airlangga mengatakan, pihaknya sedang membangun program pendidikan vokasi dengan konsep link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan di dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang terampil. “Jadi, para lulusan SMK nanti sudah siap kerja sesuai kompetensinya di bidang industri yang mereka telah pelajari,” jelasnya.