KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Prima Property Tbk (
OMRE) menilai pelonggaran PPKM berdampak positif terhadap kenaikan trafik dan okupansi. Direktur Utama OMRE, Husni Ali menyebutkan sejak pelonggaran PPKM, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan dan hotel membaik. "Untuk pusat perbelanjaan mengalami kenaikan signifikan dan untuk hotel mengalami pertumbuhan okupansi," ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/12). Perbaikan ini terlihat dari terisinya kursi-kursi rumah makan setelah sebelumnya masyarakat dibatasi walaupun hanya untuk
dine-in. Sementara untuk segmen hotel, Husni bilang saat ini pihaknya masih tetap berupaya untuk menjaga protokol kesehatan. Sehingga kenaikannya tidak terlalu signifikan.
"Kami tidak membuka seluruh kamar hotel karena kami ingin tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.
Baca Juga: PPKM Level 3 saat libur Nataru batal, ini kata PHRI Saat ini Indonesia Prima Property masih berfokus pada efisiensi usaha. Maklum, kedua segmen tersebut menjadi kontributor utama OMRE. Menilik laporan keuangan perusahaan, hingga September 2021 tercatat pendapatan OMRE sebesar Rp 47,22 miliar. Angka itu turun 8,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 51,47 miliar. Segmen pusat perbelanjaan berkontribusi sebesar Rp 21,67 miliar atau turun 6,67% dari September 2020 sebesar Rp 23,22 miliar. Nah, untuk hotel justru terjadi pertumbuhan 3,53% pada sembilan tahun ini menjadi Rp 15,21 miliar.
Rugi bersih OMRE bertambah menjadi Rp 142,42 miliar hingga September 2021. Pada September 2020 rugi bersih Indonesia Prima Property sebesar Rp 138,72 miliar. "Dengan begitu, kami masih akan fokus untuk pengembangan
existing untuk tahun depan dan fokus efisiensi," tutupnya.
Baca Juga: PPKM Level 3 serentak saat libur Nataru batal, okupansi hotel bisa menanjak Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati