Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) Telah Serap Seluruh Dana Rights Issue



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) telah menyelenggarakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PM-HMETD) I atau rights issue pada 16 Januari 2023. Dalam aksi tersebut, OMRE mendapatkan dana Rp 600 miliar.

Direktur Utama OMRE, Husni Ali mengatakan dana hasil dari right issue berhasil terkumpul sebesar Rp 600 miliar. Adapun penggunaannya untuk modal kerja dan pembayaran hutang.

"Penggunaanya sesuai dengan prospektus. Memang kami gunakan untuk pembayaran hutang sebesar Rp 577 miliar, biaya emisi sebesar Rp 4 miliar dan sisanya sekitar Rp 18 miliar untuk modal kerja perusahaan," katanya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (27/6).


Baca Juga: Indonesia Prima Property (OMRE) Siapkan Capex Rp 23 Miliar Untuk Revitalisasi

Menurut Husni, tantangan yang di hadapi OMRE yaitu naiknya kewajiban (liabilitas) antara lain karena pandemi covid-19 yang menyebabkan turunnya pendapatan dan masih lemahnya permintaan pada segmen hunian vertikal (apartemen).

"Prospek proyek perusahaan yang ada dalam Pipeline saat ini kebanyakan mengandalkan apartemen tapi hingga saat ini market apartemen belum menggembirakan. Namun kalau pemilu lancar kami berharap sektor properti dapat kembali normal lebih cepat," jelasnya.

Husni menyampaikan untuk mengantisipasi ke depannya, OMRE telah memperkuat struktur modal melalui pelaksanaan PMHMETD dan menunda peluncuran projek properti hingga pasar hunian vertikal membaik dengan tetap menjaga efisiensi biaya.

Ke depannya, Husni menyampaikan OMRE berencana akan mengembangkan bisnis development seperti revitalisasi Wisma Sudirman dan Blok M Mall untuk menjadi proyek mixed development yang terdiri dari perkantoran, apartemen, dan kawasan komersial. Namun Ia belum dapat memastikan kapan revitalisasi tersebut akan dilakukan. 

Baca Juga: Menilik Prospek Lima Saham yang Naik Kelas Masuk Papan Pencatatan Utama

Husni mengatakan kawasan Wisma Sudirman memiliki luas gross area 1,9 hektare (ha) dan luar nett 1,6 ha. Gedung itu akan direvitalisasi menjadi proyek mixed use serta mengoptimalkan kinerja proyek.

"Kita akan mengembangkan bisnis development ada beberapa proyek yang harus kita kerjakan kembali seperti revitalisasi wisma sudirman serta Blok M lantaran memiliki lokasi strategis yang terhubung dengan berbagai transportasi, di sana akan ada pembangunan apartemen. Namun kembali lagi akan melihat kondisi market terlebih dahulu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli