JAKARTA. Meski belum bisa beroperasi penuh, Indonesia Reasuransi (Indonesia Re) memiliki sederet rencana besar. Tak hanya mencegah premi reasuransi yang terbang ke negara lain, Indonesia Re berkeinginan menarik premi reasuransi dari luar negeri. Caranya adalah dengan melakukan kerjasama resiprokal. Direktur Utama PT Asei Reasuransi Indonesia (Asei Re) Frans Sahusilawane mengatakan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan perusahaan dari beberapa negara yang menjadi tujuan keluarnya premi reasuransi. "Konsep resiprokal ini agar bisnis di luar negeri bisa berkembang," ujar Frans, akhir pekan lalu. Setidaknya, terdapat lima negara yang dibidik oleh Indonesia Re. Beberapa di antaranya seperti Malaysia, Singapura dan China. Alasan lain memilih negara-negara di kawasan Asia adalah kemiripan budaya bisnis dengan industri lokal. Dengan demikian, Indonesia Re lebih mudah dalam menjalankan kerjasama tersebut.
Indonesia Re jalin kerjasama resiprokal
JAKARTA. Meski belum bisa beroperasi penuh, Indonesia Reasuransi (Indonesia Re) memiliki sederet rencana besar. Tak hanya mencegah premi reasuransi yang terbang ke negara lain, Indonesia Re berkeinginan menarik premi reasuransi dari luar negeri. Caranya adalah dengan melakukan kerjasama resiprokal. Direktur Utama PT Asei Reasuransi Indonesia (Asei Re) Frans Sahusilawane mengatakan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan perusahaan dari beberapa negara yang menjadi tujuan keluarnya premi reasuransi. "Konsep resiprokal ini agar bisnis di luar negeri bisa berkembang," ujar Frans, akhir pekan lalu. Setidaknya, terdapat lima negara yang dibidik oleh Indonesia Re. Beberapa di antaranya seperti Malaysia, Singapura dan China. Alasan lain memilih negara-negara di kawasan Asia adalah kemiripan budaya bisnis dengan industri lokal. Dengan demikian, Indonesia Re lebih mudah dalam menjalankan kerjasama tersebut.