KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia tahun 2023-2027. Langkah tersebut sebagai upaya mengembangkan industri jasa keuangan yang sehat, efisien, berintegrasi, serta memperkuat perlindungan konsumen dan masyarakat, dalam rangka pendalaman pasar, peningkatan inklusi, dan stabilitas sektor keuangan. Peta jalan tersebut akan dicapai melalui empat pilar atau kerangka kerja, salah satunya yaitu akselerasi transformasi digital industri perasuransian. Maka, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar CEO Forum 2024. Ajang kali ini bertujuan mempertajam pemahaman terhadap perkembangan teknologi informasi di industri perasuransian serta mendukung akselerasi transformasi digitalisasi untuk menciptakan pertumbuhan optimal sektor perasuransian nasional Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu mengatakan, beberapa tahun terakhir industri asuransi menghadapi business disruption, yakni Covid 19. Bermula dari krisis kesehatan berubah menjadi krisis keuangan. Hal itu mengubah semua sisi kehidupan, termasuk industri asuransi. “Covid 19 memaksa kita untuk berubah, termasuk bagaimana kita bisa mentransformasikan melalui proses otomasi secara digital,” ujar Benny Waworuntu, Rabu (28/2). .
Indonesia Re Menggelar CEO Forum 2024: Digitalisasi Sebuah Keharusan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia tahun 2023-2027. Langkah tersebut sebagai upaya mengembangkan industri jasa keuangan yang sehat, efisien, berintegrasi, serta memperkuat perlindungan konsumen dan masyarakat, dalam rangka pendalaman pasar, peningkatan inklusi, dan stabilitas sektor keuangan. Peta jalan tersebut akan dicapai melalui empat pilar atau kerangka kerja, salah satunya yaitu akselerasi transformasi digital industri perasuransian. Maka, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar CEO Forum 2024. Ajang kali ini bertujuan mempertajam pemahaman terhadap perkembangan teknologi informasi di industri perasuransian serta mendukung akselerasi transformasi digitalisasi untuk menciptakan pertumbuhan optimal sektor perasuransian nasional Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu mengatakan, beberapa tahun terakhir industri asuransi menghadapi business disruption, yakni Covid 19. Bermula dari krisis kesehatan berubah menjadi krisis keuangan. Hal itu mengubah semua sisi kehidupan, termasuk industri asuransi. “Covid 19 memaksa kita untuk berubah, termasuk bagaimana kita bisa mentransformasikan melalui proses otomasi secara digital,” ujar Benny Waworuntu, Rabu (28/2). .