JAKARTA. Pasca pembentukan holding reasuransi, PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re membukukan kinerja positif. Indonesia Re bisa meraih laba pada tahun lalu, setelah semapt merugi pada tahun 2014.

Tahun lalu, Indonesia Re mencatatkan laba sebesar Rp 211,34 miliar. Bandingkan dengan tahun sebelumnya di mana perusahaan reasuransi ini merugi Rp 191,86 miliar.

Perolehan laba disokong premi reasuransi yang naik drastis menjadi Rp 3,77 triliun dari posisi tahun 2014 hanya Rp 921,4 miliar. Hasil investasi tahun 2015 juga melonjak 208% menjadi Rp 262,86 miliar.

Ingin Mendalami Kondisi Ekonomi? Yuk Langganan Business Insight

Meski begitu, beban klaim yang dibayarkan perusahaan ini juga naik dari Rp 548,07 miliar pada 2014 menjadi Rp 1,69 triliun pada tahun lalu. Namun, rasio beban Indonesia Re masih terjaga di level 109,98%.

Presiden Direktur Indonesia Re Frans Y. Sahusliwane optimistis, pada tahun ini, perolehan premi bakal makin besar. Sebab, perusahaan asuransi dalam negeri akan menempatkan risikonya di dalam negeri. Hal ini sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14 Tahun 2015.

"Tidak sulit buat kami untuk mengejar target pertumbuhan bisnis 20% hingga 30%. Sebab, ada kewajiban menempatkan risiko di dalam negeri. Otomatis ini akan membuat kinerja kami lebih positif," ujar Frans. Tahun ini, Indonesia Re menargetkan perolehan premi Rp 5,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News