KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menilai pelemahan Rupiah bisa berdampak terhadap perusahaan reasuransi, terutama pada biaya premi retrosesi yang memakai valuta asing. Adapun retrosesi adalah pelimpahan risiko asuransi dari satu perusahaan reasuransi (reasuradur) ke perusahaan reasuransi lain. Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat menyebut dampaknya terhadap Indonesia Re tidak begitu signifikan. Sebab, perusahaan sudah memitigasi hal tersebut dengan menyiapkan pembayaran premi retrosesi lewat dua kurs mata uang, yakni Rupiah dan Dollar Amerika Serikat. Baca Juga: Indonesia Re Catat Pendapatan Premi Rp 6,34 Triliun pada 2024
Indonesia Re Sebut Pelemahan Rupiah Tak Berdampak terhadap Biaya Premi Retrosesi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menilai pelemahan Rupiah bisa berdampak terhadap perusahaan reasuransi, terutama pada biaya premi retrosesi yang memakai valuta asing. Adapun retrosesi adalah pelimpahan risiko asuransi dari satu perusahaan reasuransi (reasuradur) ke perusahaan reasuransi lain. Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat menyebut dampaknya terhadap Indonesia Re tidak begitu signifikan. Sebab, perusahaan sudah memitigasi hal tersebut dengan menyiapkan pembayaran premi retrosesi lewat dua kurs mata uang, yakni Rupiah dan Dollar Amerika Serikat. Baca Juga: Indonesia Re Catat Pendapatan Premi Rp 6,34 Triliun pada 2024