JAKARTA. Setelah PT Reasuransi Indonesia Utama alias Indonesia Re remi bersatu dengan Reindo, optimisme untuk bisa menarik premi reasuransi yang biasa diekspor ke luar negeri semakin meningkat. Bahkan dalam beberapa tahun, pertumbuhan premi yang bisa didapat Indonesia Re diprediksi naik beberapa kali lipat. Optimisme lonjakan bisnis bisa dilihat dari proyeksi kinerja di tahun depan. Direktur Indonesia Re Frans Sahusilawane menyebut, hasil hitung-hitungan perusahaannya, pada 2017, perolehan premi yang bisa dikantongi Indonesia Re akan lebih besar 50% dari target tahun ini. Sebagai catatan, secara konsolidasi, sepanjang tahun ini Indonesia Re mematok target premi di angka Rp 6 triliun. "Untuk 2017 kami bisa capai premi sebesar Rp 9 triliun," kata dia, Kamis (23/6).
Indonesia Re target premi naik 50% di 2017
JAKARTA. Setelah PT Reasuransi Indonesia Utama alias Indonesia Re remi bersatu dengan Reindo, optimisme untuk bisa menarik premi reasuransi yang biasa diekspor ke luar negeri semakin meningkat. Bahkan dalam beberapa tahun, pertumbuhan premi yang bisa didapat Indonesia Re diprediksi naik beberapa kali lipat. Optimisme lonjakan bisnis bisa dilihat dari proyeksi kinerja di tahun depan. Direktur Indonesia Re Frans Sahusilawane menyebut, hasil hitung-hitungan perusahaannya, pada 2017, perolehan premi yang bisa dikantongi Indonesia Re akan lebih besar 50% dari target tahun ini. Sebagai catatan, secara konsolidasi, sepanjang tahun ini Indonesia Re mematok target premi di angka Rp 6 triliun. "Untuk 2017 kami bisa capai premi sebesar Rp 9 triliun," kata dia, Kamis (23/6).