KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot masih mempertahankan keperkasaannya hingga perdagangan siang ini. Kamis (5/11), rupiah spot berada di level Rp 14.435 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah menguat 0,90% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.565 per dolar AS. Namun, penguatan rupiah mulai terbatas usai rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 yang kontraksi 3,49% secara tahunan (yoy).

Mengingat, di awal pembukaan perdagangan hari ini, rupiah sempat menguat tajam ke Rp 14.380 per dolar AS. Walau begitu, posisi rupiah di siang ini masih menjadikannya mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.

NPL Berhasil Ditekan, KB Bank Optimis Bukukan Laba Bersih di Tahun 2025

Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat 0,81% ke Rp 14.439 per dolar AS pada hari ini (5/11)

Hingga pukul 12.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan pun berada di zona hijau. Di mana, won Korea Selatan berada satu tingkat di bawah rupiah setelah menguat 0,50% terhadap the greenback.

Disusul, ringgit Malaysia yang menanjak 0,22% dan yen Jepang yang terkerek 0,20%. Berikutnya, yuan China dan dolar Taiwan yang sama-sama terapresiasi 0,08%.

Kemudian ada peso Filipina yang terangkat 0,03. Diikuti, dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,01% terhadap dolar AS.

Sementara itu, baht Thailand masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,12%. Disusul dolar Singapura yang melemah tipis 0,09% pada perdagangan siang ini.

Selanjutnya: IHSG berseri naik 1,86% pada sesi I, meski ekonomi Indonesia masuk resesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari