KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak apa itu BRICS atau kelompok negara yang baru saja menerima Indonesia sebagai anggota pentuh. Pahami penjelasan terkait sejarah BRICS sebagai sebuah kelompok beberapa negara. BRICS adalah akronim untuk kelompok negara yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina (China), dan Afrika Selatan (South Africa). Kelompok ini awalnya terbentuk pada tahun 2006 (tanpa Afrika Selatan) sebagai BRIC, kemudian diperluas menjadi BRICS pada tahun 2010 setelah Afrika Selatan bergabung.
Sejarah pembentukan BRICS
Tujuan BRICS
Intip penjelasan terkait tujuan BRICS menjalin kerjasama.- Kerjasama Ekonomi: Meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antarnegara anggotanya.
- Peningkatan Peran Global: Memperkuat posisi negara berkembang dalam tata kelola global, seperti di PBB, IMF, dan Bank Dunia.
- Alternatif Dominasi Barat: Menawarkan alternatif terhadap dominasi negara-negara Barat (terutama G7) dalam politik dan ekonomi internasional.
- Promosi Pembangunan: Mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di negara-negara anggotanya.
- Pembiayaan Infrastruktur: Mendirikan lembaga keuangan seperti New Development Bank (NDB) untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur.
Keuntungan anggot BRICS
Nah, ada beberapa keuntungan bergabung sebagai anggota BRICS.- Kekuatan Ekonomi Kolektif: BRICS menyumbang sekitar 40% populasi dunia dan hampir 25% dari PDB global. Ini memberikan kekuatan pasar yang besar.
- Diversifikasi Ekonomi: Anggota BRICS memiliki kekuatan di berbagai sektor, seperti manufaktur (Cina), energi (Rusia), pertanian (Brasil), layanan TI (India), dan sumber daya alam (Afrika Selatan).
- Kerjasama Finansial: Dengan adanya NDB, BRICS mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.
- Peningkatan Investasi: Mendorong investasi antaranggota yang membantu pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara.
- Pengaruh Politik: Memberikan anggota BRICS pengaruh lebih besar dalam forum-forum global.