KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sedang dibayangi oleh ancaman impor daging ayam impor dari Brazil, sehingga berpotensi mempengaruhi kondisi pasar perunggasan di dalam negeri. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, impor daging ayam dari Brazil sulit dihindari mengingat harga pokok produksi (HPP) ayam di sana terbilang murah yakni hanya sekitar Rp 10.000 per kilogram-Rp 11.000 per kilogram. Hal ini lebih murah dibandingkan HPP ayam di Indonesia yang bisa mencapai Rp 16.000-Rp 17.000 per kilogram. Mahalnya HPP ayam di Indonesia tak lepas dari harga pakan yang cukup mahal, di mana sebagian di antaranya harus diimpor. “Jagung di Indonesia mahal dan kita bukan penghasil kedelai, sehingga harus impor,” ujar dia, Sabtu (25/4).
Indonesia sedang dibayangi ancaman impor daging ayam impor dari Brazil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sedang dibayangi oleh ancaman impor daging ayam impor dari Brazil, sehingga berpotensi mempengaruhi kondisi pasar perunggasan di dalam negeri. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, impor daging ayam dari Brazil sulit dihindari mengingat harga pokok produksi (HPP) ayam di sana terbilang murah yakni hanya sekitar Rp 10.000 per kilogram-Rp 11.000 per kilogram. Hal ini lebih murah dibandingkan HPP ayam di Indonesia yang bisa mencapai Rp 16.000-Rp 17.000 per kilogram. Mahalnya HPP ayam di Indonesia tak lepas dari harga pakan yang cukup mahal, di mana sebagian di antaranya harus diimpor. “Jagung di Indonesia mahal dan kita bukan penghasil kedelai, sehingga harus impor,” ujar dia, Sabtu (25/4).