KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar devisa hasil ekspor (DHE) dibawa ke dalam negeri dan dikonversi ke rupiah. Tujuannya untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan memperkecil defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Berdasarkan data BI, devisa hasil ekspor yang dikonversi ke rupiah jumlahnya hanya kecil. BI mencatat, valas hasil ekspor yang dikonversi ke rupiah hanya sebesar 15% dari total valas hasil ekspor yang tercatat kembali ke Indonesia per April 2018. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, kebijakan di Indonesia seharusnya bisa meniru negara tetangga, contohnya Malaysia yang wajibkan 75% itu dikonversi ke ringgit.
Indonesia seharusnya tiru Malaysia soal devisa hasil ekspor (DHE)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar devisa hasil ekspor (DHE) dibawa ke dalam negeri dan dikonversi ke rupiah. Tujuannya untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan memperkecil defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Berdasarkan data BI, devisa hasil ekspor yang dikonversi ke rupiah jumlahnya hanya kecil. BI mencatat, valas hasil ekspor yang dikonversi ke rupiah hanya sebesar 15% dari total valas hasil ekspor yang tercatat kembali ke Indonesia per April 2018. Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, kebijakan di Indonesia seharusnya bisa meniru negara tetangga, contohnya Malaysia yang wajibkan 75% itu dikonversi ke ringgit.