Indonesia Selesaikan Kontrak Pemesanan 42 Jet Tempur Rafale, Ini kata CEO Dassault



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Dassault Aviation, perusahaan produsen Jet Tempur Rafale memberikan komentar atas pemenuhan kontrak pemesanan 42 pesawat tempur Rafale oleh pemerintah Indonesia.

Eric Trappier, Chairman dan CEO Dassault Aviation melalui pernyataan tertulis yang diunggah di situs resmi perusahaan pada Senin (8/1) menyatakan kontrak tahap terakhir pemesanan 18 Rafale untuk Indonesia mulai berlaku hari Senin (8/1)

Ia menyatakan penyelesaian kontrak tahap terakhir 18 Rafale untuk Indonesia menandai tuntasnya proses akuisisi 42 pesawat baru Jet Tempur Rafale yang memiliki teknologi generasi 4,5 ini.


Penyelesaian kontrak ini menyusul mulai berlakunya kontrak tahap pertama 6 unit lalu tahap kedua 18 Rafale, sehingga melengkapi jumlah pesawat yang dipesan untuk Indonesia berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada bulan Februari 2022 untuk mengakuisisi 42 Rafale.

Eric menyebut dalam memilih jet tempur Rafale, Indonesia telah memilih alat unik untuk menjaga kedaulatan dan kemandirian operasional yang akan membantu mengkonsolidasikan perannya sebagai kekuatan militer yang besar di regional. 

"Pilihan ini juga mengkonsolidasikan kerja sama industri dan akademik yang ambisius. Kami berkomitmen penuh untuk menyukseskan kemitraan ini, dengan visi jangka panjang yang tegas,” kata Eric.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan resmi mengumumkan bahwa kontrak ketiga pemesanan pesawat jet tempur Rafale dari Prancis mulai aktif.  Dengan pengaktifan kontrak ini, maka pesanan total pesawat tempur Rafale sebanyak 42 unit akan terus diproses produksinya.

Konfrimasi pengaktifan kontrak ketiga ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan melalui akun resmi instagram @kemhanri pada Selasa 9 Januari 2024.

"Komitmen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperkuat pertahanan Indonesia dan memberikan alutsista terbaik bagi TNI kembali menunjukkan hasil nyata. 

Pengaktifan kontrak berlangsung pada 8 Januari 2024, kontrak pengadaan pesawat tempur Rafale tahap ketiga ini untuk sejumlah 18 unit, telah resmi efektif.

Sebelumnya, Kemhan telah mengefektifkan kontrak pengadaan tahap pertama dengan Dassault Aviation, pada September 2022 untuk 6 unit. Kemudian aktivasi kontrak kedua pada bulan Agustus 2023 sejumlah 18 unit pesawat, 

Dengan tambahan ketiga sebanyak 18 unit sehingga total pengadaaan pesawat tempur Rafale sebanyak 42 unit.

Dengan efektifnya kontrak tahap ketiga ini, Dassault Aviation akan memulai proses pembuatan pesawat tempur generasi 4.5 tersebut, dimana unit pertama akan tiba di Tanah Air pada tahun 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar