JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan konsep pembentukan enam wilayah koridor ekonomi sudah selesai dibahas. "Pembangunan itu terkait connectivity antar wilayah di Indonesia menyambut realisasi Asian Community pada 2015," ucap Hatta, Senin (27/9). Menurut Hatta nantinya dalam wilayah koridor ekonomi tersebut akan terhubung antara sistem transportasi nasional, logistik, dan pengembangan wilayah berbasis ekonomi.“Secara konsep sudah selesai dibahas,” lanjutnya. Adapun enam wilayah koridor ekonomi yang dimaksud itu adalah Sumatera Timur, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Menurut Hatta, fokus optimalisasi 6 koridor tersebut juga berkaitan dengan arus distribusi dan transportasi orang, barang, dan jasa. Nah pembangunan konektivitas domestik itu akan disesuaikan dengan letak geografis Indonesia. Asal tahu saja, koridor ekonomi yang dimaksud adalah lingkup kawasan yang ingin dibangkitkan kegiatan ekonominya. Proyek yang dibangun di koridor ekonomi itu meliputi infrastruktur tol, pelabuhan hingga ke pembangunan bidang perdagangan, produksi, dan jasa. Dengan adanya koridor ekonomi, pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan bisa lebih baik, ada pemerataan pembangunan dan daya saing nasional lebih meningkat. “Misalnya bicara Wilayah Pantura, harus sudah terintegrasi dengan kawasan ekonomi baru, misalnya dengan pelabuhan baru,” lanjutnya. Pemerintah mengklaim, terkait pembangunan 6 kawasan koridor ekonomi, saat ini sudah banyak investor yang melirik, terutama investor dari Jepang dan Taiwan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia siap bangun 6 koridor ekonomi
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan konsep pembentukan enam wilayah koridor ekonomi sudah selesai dibahas. "Pembangunan itu terkait connectivity antar wilayah di Indonesia menyambut realisasi Asian Community pada 2015," ucap Hatta, Senin (27/9). Menurut Hatta nantinya dalam wilayah koridor ekonomi tersebut akan terhubung antara sistem transportasi nasional, logistik, dan pengembangan wilayah berbasis ekonomi.“Secara konsep sudah selesai dibahas,” lanjutnya. Adapun enam wilayah koridor ekonomi yang dimaksud itu adalah Sumatera Timur, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Menurut Hatta, fokus optimalisasi 6 koridor tersebut juga berkaitan dengan arus distribusi dan transportasi orang, barang, dan jasa. Nah pembangunan konektivitas domestik itu akan disesuaikan dengan letak geografis Indonesia. Asal tahu saja, koridor ekonomi yang dimaksud adalah lingkup kawasan yang ingin dibangkitkan kegiatan ekonominya. Proyek yang dibangun di koridor ekonomi itu meliputi infrastruktur tol, pelabuhan hingga ke pembangunan bidang perdagangan, produksi, dan jasa. Dengan adanya koridor ekonomi, pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan bisa lebih baik, ada pemerataan pembangunan dan daya saing nasional lebih meningkat. “Misalnya bicara Wilayah Pantura, harus sudah terintegrasi dengan kawasan ekonomi baru, misalnya dengan pelabuhan baru,” lanjutnya. Pemerintah mengklaim, terkait pembangunan 6 kawasan koridor ekonomi, saat ini sudah banyak investor yang melirik, terutama investor dari Jepang dan Taiwan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News