JAKARTA. Indonesia siap menggunakan seluruh instrumen yang dimilikinya termasuk cadangan devisa untuk meredam kepanikan pasar akibat gejolak ekonomi. Wakil Presiden Boediono mengatakan cadangan devisa itu akan digunakan untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri dan stabilisasi nilai tukar rupiah.Pemerintah juga siap mencari sumber dana tambahan lain yang dipakai untuk menjaga stabilitas fiskal bila kondisi perekonomian semakin memburuk. "Protokol krisis itu sudah ada di Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia," katanya di forum Jakarta Foreign Correspondent Club, kemarin (7/12).Pemerintah pun siap menjalankan paket kebijakan stimulus fiskal seperti saat menghadapi krisis tahun 2008-2009 lalu. Menurutnya, pengalaman tahun 2008-2009 menjadi pembelajaran paling berharga untuk menentukan arah kebijakan pemerintah tahun ini. Boediono mengaku para menteri tengah mengidentifikasi industri dalam negeri yang paling rentan terhadap resesi global. Nantinya, akan ada usulan untuk mengurangi dampak krisis ekonomi.Yang pasti, Boediono menegaskan secara fundamental perekonomian dalam negeri terbilang baik. Meski demikian, langkah antisipasi ini perlu untuk disiapkan jikalau situasi ekonomi kian memburuk. "Mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan. sedia payung sebelum hujan," katanya. Sebagai informasi, cadangan devisa Indonesia terus menurun. Akhir November 2011 lalu, posisi cadangan devisa merosot lagi menjadi US$111,36 miliar. Jumlah ini turun lebih dari US$2 miliar dibandingkan posisi per 31 Oktober 2011 sebesasr US$113,962 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia siap menggunakan cadangan devisa untuk mengatasi krisis global
JAKARTA. Indonesia siap menggunakan seluruh instrumen yang dimilikinya termasuk cadangan devisa untuk meredam kepanikan pasar akibat gejolak ekonomi. Wakil Presiden Boediono mengatakan cadangan devisa itu akan digunakan untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri dan stabilisasi nilai tukar rupiah.Pemerintah juga siap mencari sumber dana tambahan lain yang dipakai untuk menjaga stabilitas fiskal bila kondisi perekonomian semakin memburuk. "Protokol krisis itu sudah ada di Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia," katanya di forum Jakarta Foreign Correspondent Club, kemarin (7/12).Pemerintah pun siap menjalankan paket kebijakan stimulus fiskal seperti saat menghadapi krisis tahun 2008-2009 lalu. Menurutnya, pengalaman tahun 2008-2009 menjadi pembelajaran paling berharga untuk menentukan arah kebijakan pemerintah tahun ini. Boediono mengaku para menteri tengah mengidentifikasi industri dalam negeri yang paling rentan terhadap resesi global. Nantinya, akan ada usulan untuk mengurangi dampak krisis ekonomi.Yang pasti, Boediono menegaskan secara fundamental perekonomian dalam negeri terbilang baik. Meski demikian, langkah antisipasi ini perlu untuk disiapkan jikalau situasi ekonomi kian memburuk. "Mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan. sedia payung sebelum hujan," katanya. Sebagai informasi, cadangan devisa Indonesia terus menurun. Akhir November 2011 lalu, posisi cadangan devisa merosot lagi menjadi US$111,36 miliar. Jumlah ini turun lebih dari US$2 miliar dibandingkan posisi per 31 Oktober 2011 sebesasr US$113,962 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News