Indonesia & Singapura Kutuk Aksi Baku Tembak yang Melibatkan Pejabat ASEAN di Myanmar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Singapura mengutuk serangan yang melibatkan pejabat Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar dan menyerukan diakhirinya kekerasan di negara yang dilanda perselisihan itu.

Reuters memberitakan, menurut juru bicara kementerian luar negeri Indonesia Teuku Faizasyah, tidak jelas siapa di balik insiden itu. Akan tetapi insiden tersebut terjadi di kotapraja Hsi Hseng di Negara Bagian Shan barat dan menargetkan pejabat dari pusat bantuan kemanusiaan ASEAN.

Myanmar telah terjebak dalam pusaran kekerasan dan kekacauan ekonomi sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pada 2021 dan melancarkan kampanye brutal untuk menumpas perbedaan pendapat.


Mengintensifkan serangan militer dan bentrokan dengan gerakan perlawanan bersenjata di seluruh negeri telah mendorong seruan, termasuk dari tetangga Myanmar di ASEAN, untuk mengakhiri semua permusuhan dan mengizinkan akses bantuan kemanusiaan.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura, dua anggota staf kedutaan Singapura di Yangon yang merupakan bagian dari konvoi dinyatakan selamat dan telah kembali ke kota.

Baca Juga: Mobil Diplomat Indonesia & Singapura Ditembaki Di Myanmar

Singapura mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan. 

"Hanya dialog konstruktif di antara semua pemangku kepentingan utama di Myanmar yang dapat memfasilitasi solusi damai untuk kepentingan rakyat Myanmar," jelas pemerintah Singapura.

Presiden Indonesia Joko Widodo tidak memberikan perincian tentang apa yang disebutnya "tembakan", tetapi mengatakan itu tidak akan menghalangi upaya Indonesia dan ASEAN untuk mendorong perdamaian di Myanmar.

"Berhenti menggunakan kekerasan. Hentikan kekerasan karena rakyatlah yang akan menjadi korban. Kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang," katanya seraya menambahkan bahwa Indonesia mendorong semua pemangku kepentingan untuk berdialog dan mencari solusi.

Baca Juga: Jokowi Tekankan Pentingnya Pemberantasan TPPO di KTT ASEAN

Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar, yang bersekutu dengan milisi anti-junta, Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), mengatakan tidak terlibat dalam insiden tersebut.

PDF tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Seorang juru bicara junta Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie