Indonesia sudah hentikan ekspor biodiesel Ke AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menetapkan bea masuk anti dumping (BMAD) untuk produk biodiesel Indonesia sebesar 50,71%. Keputusan ini diambil setelah adanya bukti awal yang menunjukkan bahwa Indonesia menjual produk biodiesel dengan harga lebih murah di pasar ekspor.

Tak hanya Indonesia, kebijakan ini juga ditetapkan untuk biodiesel dari Argentina. Sebelumnya, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawa mengatakan bahwa kebijakan ini akan membuat produk biodiesel masuk ke Amerika lantaran harganya yang meningkat.

Meski begitu Paulus pun mengungkap tahun ini Indonesia sudah tidak mengekpor biodiesel ke Amerika. Terdapat hanya beberapa perusahaan yang memproduksi biodiesel di Indonesia.


Namun, menurut Paulus, hanya Musim Mas dan Wilmar yang mengekspor biodiesel ke AS. "Tahun ini Indonesia sudah tidak mengekspor biodiesel ke AS karena harganya tidak bisa bersaing," ujar Paulus, Rabu (25/10). Maria Sidabutar, Kepala Komunikasi Perusahaan Asian Agri, yang mewakili Apical Group, salah satu produsen biodiesel di Indonesia pun menjelaskan bahwa Apical tidak mengekspor biodiesel ke AS. Dia bilang, Apical baru memasarkan produk biodieselnya di dalam negeri. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Managing Director for Sustainability and Strategic Stakeholder Enggagement Golden Agri Resources Agus Purnomo. Dia mengungkap bahwa saat ini SMART tidak mengekspor produk biodiesel mereka ke Amerika. Sayangnya, Agus tidak memberikan komentar tentang penetapan BMAD oleh Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina