KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bertubi-tubi masih mendera rupiah, termasuk efek krisis Turki. Satu-satunya cara menyelamatkan rupiah adalah menarik dollar sebanyak-banyaknya ke dalam negeri. Termasuk simpanan dollar AS milik eksportir di luar negeri. Tanpa pasokan dollar AS segar ke dalam negeri, niscaya sulit bagi Bank Indonesia (BI) menjaga kekuatan rupiah. BI juga tidak bisa terus menggunakan cadangan devisa untuk intervensi rupiah. Sebagai gambaran, sepanjang Juli 2018, cadangan devisa RI turun sekitar US$ 1,5 miliar menjadi US$ 118 miliar untuk intervensi rupiah. Nilai cadangan devisa bahkan turun sekitar US$ 12,89 miliar jika dihitung sejak awal tahun. Toh, rupiah tak kunjung keluar dari level 14.000.
Indonesia sungguh butuh pasokan devisa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bertubi-tubi masih mendera rupiah, termasuk efek krisis Turki. Satu-satunya cara menyelamatkan rupiah adalah menarik dollar sebanyak-banyaknya ke dalam negeri. Termasuk simpanan dollar AS milik eksportir di luar negeri. Tanpa pasokan dollar AS segar ke dalam negeri, niscaya sulit bagi Bank Indonesia (BI) menjaga kekuatan rupiah. BI juga tidak bisa terus menggunakan cadangan devisa untuk intervensi rupiah. Sebagai gambaran, sepanjang Juli 2018, cadangan devisa RI turun sekitar US$ 1,5 miliar menjadi US$ 118 miliar untuk intervensi rupiah. Nilai cadangan devisa bahkan turun sekitar US$ 12,89 miliar jika dihitung sejak awal tahun. Toh, rupiah tak kunjung keluar dari level 14.000.