Indonesia targetkan ekspor ke Taiwan US$10 miliar



JAKARTA. Taiwan menjadi salah satu pasar ekspor yang potensial. Untuk itu Indonesia tertarik memfokuskan ekspor ke negara tersebut. Tahun lalu saja surplus perdagangan Indonesia ke Taiwan nilainya mencapai US$ 2 miliar. Rinciannya, ekspor ke Taiwan sebesar US$ 7 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Taiwan sebesar US$ 5 miliar.

"Pasar Taiwan ini menjadi salah satu sasaran untuk meningkatkan ekspor ke depan," kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, usai simposium UNCTAD di Jakarta, Senin (21/4).

Menurut Bayu, Taiwan memiliki daya beli atau purchasing power parity tertinggi di Asia yakni sekitar  US$ 30 ribu - 40 ribu per tahun. Lebih tinggi dari Jepang dan Korea.


Kedepan Indonesia akan memperbanyak ekspor non-migas yaitu furniture kayu yang solid wood, kopi khas Indonesia, produk lifestyle, home decoration, juga consumer product seperti mi instan, sambal dan kecap. "Permintaan untuk produk non migas luar biasa, jadi akan kita sasar pasar disana," kata Bayu.

Selama ini ekspor produk non-migas memang masih dibawah ekspor migas. Namun jika ditotal, jumlah ekspor non-migas bisa melampaui migas.

Dalam tiga tahun mendatang, pemerintah Indonesia menargetkan nilai ekspor ke Taiwan meningkat menjadi US$ 10 miliar. Dan surplus perdagangan mencapai  US$ 3 miliar – US$ 4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan