JAKARTA. Pemerintah Indonesia bermaksud memanggil pulang sekitar 700.000 orang yang bekerja di Arab Saudi, umumnya sebagai pembantu rumah tangga dan sopir, dalam waktu 15 bulan. Demikian diungkapkan suratkabar berbahasa Arab, Al-Hayat, yang mengutip sumber-sumber dari pemerintah Indonesia. Sumber-sumber itu mengatakan, keputusan untuk memanggil pulang para TKI dari Arab Saudi itu sudah merupakan kepastian dan tidak dapat dibatalkan. Pemerintah Indonesia Mei lalu mengumumkan, akan menghentikan perekrutan baru pembantu rumah tangga yang akan dikirim ke 21 negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Lebanon, Yordania dan Mesir.
Indonesia tarik 700.000 TKI dari Arab Saudi
JAKARTA. Pemerintah Indonesia bermaksud memanggil pulang sekitar 700.000 orang yang bekerja di Arab Saudi, umumnya sebagai pembantu rumah tangga dan sopir, dalam waktu 15 bulan. Demikian diungkapkan suratkabar berbahasa Arab, Al-Hayat, yang mengutip sumber-sumber dari pemerintah Indonesia. Sumber-sumber itu mengatakan, keputusan untuk memanggil pulang para TKI dari Arab Saudi itu sudah merupakan kepastian dan tidak dapat dibatalkan. Pemerintah Indonesia Mei lalu mengumumkan, akan menghentikan perekrutan baru pembantu rumah tangga yang akan dikirim ke 21 negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Lebanon, Yordania dan Mesir.