Indonesia tawarkan pesawat CN-235 kepada Senegal



DAKAR. Senegal menjadi salah satu negara tujuan ekspor produk-produk buatan Indonesia. Salah satu yang ditawarkan Indonesia kepada Senegal, yaitu produk berteknologi tinggi, seperti pesawat CN-235.

Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir menyatakan, Indonesia masih berpotensi besar mengembangkan industri strategis untuk ekspor. Terkait Senegal, Indonesia berpeluang menjadi eksportir alat pertahanan.

"Industri strategis memiliki potensi besar untuk semakin dikembangkan dalam kerangka kerja sama bilateral Indonesia dan Senegal," kata Fachir saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan Senegal, Augustin Tine seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (9/6).


Augustin juga menyatakan, rencana Senegal untuk kembali membeli dua pesawat CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia dalam dua tahun ini. "Sebelumnya, Senegal telah membeli dua pesawat CN-235 pada 2011 dan 2014. Sehingga terdapat empat pesawat PT Dirgantara Indoinesia yang dibeli Senegal," katanya.

Tak hanya itu, Fachir mendorong Senegal untuk menggunakan produk industri strategis lainnya seperti produk kapal dari PT PAL Indonesia, PT Pindad dan baju militer.

Augustin menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, produk-produk industri strategis Indonesia telah banyak berkontribusi terhadap Senegal. Ia berjanji akan mengkaji tawaran tersebut.

Pertemuan bilateral keduanya merupakan bagian dari Tur Afrika kedua Kemlu RI. Fachir beserta rombongan melakukan kunjungan ke Senegal dan Kenya, pascakunjungan Menteri luar negeri RI, Retno Marsudi ke Nigeria. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini