Indonesia tawarkan proyek percepatan pembangunan untuk Turki



JAKARTA. Kedatangan Presiden Turki Abdullah Gul ke Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk menarik minat investasi. Buktinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terbuka mengundang para pengusaha Turki bisa berkontribusi di percepatan pembangunan 6 koridor Indonesia. "Kami undang sahabat negara di Turki to join us dalam pengembangan ekonomi di Indonesia," kata Presiden SBY dalam pidatonya di Forum Bisnis Turki-Indonesia, Ritz Carlton, Selasa (5/4). Presiden SBY menyebutkan untuk percepatan pembangunan di 6 koridor membutuhkan dana sebesar US$ 300 miliar dalam jangka waktu 15 tahun ke depan. "Dunia usaha kami sudah komitmen di US $200 miliar," paparnya. Dalam kesempatan kali ini, Presiden SBY bersama Presiden Abdullah Gul mendeklarasikan new chapter hubungan bilateral Indonesia-Turki. Dalam arti meningkatkan hubungan kedua negara dengan meningkatkan GDP kedua negara. Saat ini total GDP kedua negara sudah mencapai US$ 1,5 triliun, di mana GDP Indonesia US$ 700 miliar dan Turki US$ 800 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.