Indonesia terancam masuk zona resesi? Ini kata ekonom IKS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah akan melanjutkan tiga stimulus perlindungan sosial sampai dengan 2021. Ketiga program itu merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ada tiga stimulus perlindungan sosial yang akan diteruskan di tahun depan antara lain bantuan sosial (Bansos), program keluarga harapan (PKH), dan sembako. Selain itu, untuk kartu pra kerja, Menkeu mengatakan bahwa pemerintah akan mengevaluasi terlebih dahulu dari implementasinya di tahun ini.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut AS halangi Indonesia tarik pajak digital


Sebagai informasi, program perlindungan sosial dari PEN di tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp 203,99 triliun. Jumlah ini dinilai cukup fantastis, mengingat Covid-19 telah memukul perekonomian Indonesia ke berbagai sektor terutama UMKM. 

Ekonom IKS, Eric Sugandi menilai, rencana keberlanjutan perlindungan sosial dalam program PEN di tahun 2021, dinilai tentu berdampak positif dalam membantu pemulihan daya beli masyarakat pertumbuhan konsumsi. 

Menurutnya, apabila pertumbuhan konsumsi yang lebih kuat juga  akan mendorong investasi. “karena investor melihat kondisi demand konsumsi mulai membaik,” ujar Eric saat dihubungi Kontan, Senin (20/7). 

Baca Juga: Realisasi penerimaan Ditjen Pajak hinga Juni tumbuh 45,32%

Meski program perlindungan sosial dalam PEN akan dilanjutkan tahun depan, Eric memastikan bahwa Indonesia sudah pasti akan masuk dalam zona resesi. “Indonesia sudah pasti masuk resesi tahun ini,” tegasnya. 

Eric menambahkan, jika program tersebut dilanjutkan tentu dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Hanya saja perlu didukung kebijakan-kebijakan lain seperti misalnya stimulus pemerintah untuk UMKM dan korporasi serta juga difasilitasi kebijakan moneter yang kondusif seperti suku bunga yang mendukung, kebijakan makrop rudensial, dan sebagainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .