KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berupaya mengembangkan produksi garam rakyat untuk memenuhi kebutuhan nasional. Fokus pengembangan produksi garam dalam negeri adalah peningkatan kualitas serta efisiensi harga. Dua fokus pengembangan itu diyakini bisa meningkatkan daya saing garam rakyat. "Dua hal tersebut untuk menjawab tantangan pergaraman nasional. Yakni, bagaimana membuat garam bagus dengan kualitas hampir sama dengan impor, tetapi dengan harga lebih murah," ujar Zaki Mahasin, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemanfaatan Air Laut dan Biofarmakologi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4). Salah satu model peningkatan mutu garam rakyat adalah dengan menerapkan model bestekin. Teknologi bestekin diyakini mampu meningkatkan kualitas garam dengan proses yang lebih cepat.
Indonesia kembangkan teknologi produksi garam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berupaya mengembangkan produksi garam rakyat untuk memenuhi kebutuhan nasional. Fokus pengembangan produksi garam dalam negeri adalah peningkatan kualitas serta efisiensi harga. Dua fokus pengembangan itu diyakini bisa meningkatkan daya saing garam rakyat. "Dua hal tersebut untuk menjawab tantangan pergaraman nasional. Yakni, bagaimana membuat garam bagus dengan kualitas hampir sama dengan impor, tetapi dengan harga lebih murah," ujar Zaki Mahasin, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemanfaatan Air Laut dan Biofarmakologi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4). Salah satu model peningkatan mutu garam rakyat adalah dengan menerapkan model bestekin. Teknologi bestekin diyakini mampu meningkatkan kualitas garam dengan proses yang lebih cepat.