KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah isu perang dagang dan evaluasi Generalized System of Preference (GSP) oleh Amerika Serikat, Pemerintah Indonesia terus melobi negeri adidaya itu untuk melonggarkan kebijakan perdagangannya. Hal itu terlihat dari hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Minggu (5/8). Dalam pertemuan itu kedua negara sepakat untuk memperkuat kerjasama strategis atau strategic partnership yang telah dijalin sejak tahun 2015 lalu. Menteri Perdangaan Indonesia Enggartiasto Lukita mengatakan, dengan penguatan kerjasama strategis tersebut, ditargetkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (As) dapat mencapai US$ 50 miliar. "Saat ini nilai perdagangan Indonesia-AS hanya sebesar US$ 28 miliar," ungkapnya saat ditemui usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (5/8).
Indonesia terus melobi AS demi bea masuk 0%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah isu perang dagang dan evaluasi Generalized System of Preference (GSP) oleh Amerika Serikat, Pemerintah Indonesia terus melobi negeri adidaya itu untuk melonggarkan kebijakan perdagangannya. Hal itu terlihat dari hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Minggu (5/8). Dalam pertemuan itu kedua negara sepakat untuk memperkuat kerjasama strategis atau strategic partnership yang telah dijalin sejak tahun 2015 lalu. Menteri Perdangaan Indonesia Enggartiasto Lukita mengatakan, dengan penguatan kerjasama strategis tersebut, ditargetkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (As) dapat mencapai US$ 50 miliar. "Saat ini nilai perdagangan Indonesia-AS hanya sebesar US$ 28 miliar," ungkapnya saat ditemui usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (5/8).