KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) mencatat rugi bersih sebesar US$ 6,76 juta pada tahun 2017. Nilai kerugian itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar US$ 10,99 juta. Sementara itu, pendapatan IATA pada tahun lalu tercatat US$ 16,10 juta, turun 1,04% dari tahun 2016 yang sebesar US$ 16,27 juta. Managing Director PT Indonesia Transport & infrastructure Tbk Wishnu Handoyono menilai, penurunan pendapatan dikarenakan titik perekonomian turun yang menyebabkan para prospek pelanggan eksisting mengurangi pemakaian pesawat.
Indonesia Transport & Infrastructure membukukan kerugian US$ 6,76 juta pada 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) mencatat rugi bersih sebesar US$ 6,76 juta pada tahun 2017. Nilai kerugian itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar US$ 10,99 juta. Sementara itu, pendapatan IATA pada tahun lalu tercatat US$ 16,10 juta, turun 1,04% dari tahun 2016 yang sebesar US$ 16,27 juta. Managing Director PT Indonesia Transport & infrastructure Tbk Wishnu Handoyono menilai, penurunan pendapatan dikarenakan titik perekonomian turun yang menyebabkan para prospek pelanggan eksisting mengurangi pemakaian pesawat.