JAKARTA. Indonesia bersama Turki dan Asian Development Bank (IDB) akan membentuk Mega Islamic Bank. Lembaga ini dibentuk untuk mengakomodir pasar keuangan syariah global. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nezara mengatakan, dalam waktu dekat, tim kecil yang dibentuk akan menetapkan bentuk struktur MIB. Hingga kini, memang belum ada kesepakatan mengenai bentuk dan struktur lembaga keuangan syariah global tersebut. Rencananya, kurang dari enam bulan sudah ada keputusan mengenai hal tersebut. "Jika sudah menetapkan bentuk lembaganya bagaimana, baru memutuskan soal pendanannya (financing)," kata Suahasil, Jumat (22/4) di Jakarta.
Tim kecil itu masih mempertimbangkan, apakah struktur lembaganya akan mengikuti lembaga-lembaga yang sudah ada seperti Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).