Indonesia-Turki pererat kerjasama perdagangan CPO



JAKARTA. Menteri Perdagangan Indonesia dan Menteri Ekonomi Turki akan bertemu pada awal September 2014 untuk membahas kerjasama antara kedua negara. Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, pertemuan itu untuk membentuk pengaturan kerja sama yang lebih konkret antara ke dua negara.

Untuk itu Mendag mengusulkan untuk dibentuk suatu paket kecil yang dapat membuahkan hasil dalam jangka sangat pendek (quick wins). “Bagi Indonesia, Turki diperlukan untuk menjadi pintu gerbang pengembangan pasar ke Eropa dan Asia Barat untuk crude palm oil (CPO) sebagai pengganti rapeseed atau bunga matahari, bio-diesel, produk kayu, dan produk karet." kata Lutfi dalam siaran persnya, kemarin.

Lutfi menambahkan, CPO sendiri memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi karena bisa tujuh kali lipat lebih murah dibanding jenis-jenis komoditas lain sehingga dapat menjadi tren baru bagi perkembangan pasar di Turki. Rencananya, dalam pertemuan lanjutan tersebut Kedua pihak akan membawa serta kalangan usaha di bidang produk unggulan masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa