JAKARTA. Jika tidak ada perubahan jadwal, Perdana Menteri China berkunjung ke Indonesia pada akhir April nanti. Nah, dalam kunjungan itu Pemerintah Indonesia akan mengusung sejumlah isu untuk dibahas bersama Kepala Pemerintahan asal negeri tirai bambu itU.Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengatakan, akan membicarakan kerjasama yang benar-benar menguntungkan kedua belah pihak dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia, "Yaitu niat dari Pemerintah China untuk bekerjasama dalam pembangunan infrastruktur untuk transportasi dan energi maupun investasi dan perdagangan," ujar Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju Vietnam, Rabu (7/4).Selain itu, Presiden mengatakan bahwa saat ini masyarakat menaruh perhatian khusus pada permasalahan ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA). Karena itu, baik Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China serta kalangan dunia usaha kedua negara akan mencari solusi manakala ada persoalan terhadap sektor-sektor tertentu di Indonesia. Dengan begitu, setiap sektor industri dan para pekerjanya tetap terlindungi.Di sisi lain, kedua pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga agar kerjasama perdagangan melalui ACFTA tidak merugikan salah satu pihak, melainkan membawa keuntungan yang besar bagi Indonesia dan China. "Ini semua menjadi agenda kita,"kata Presiden.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia Usung Kerjasama Infrastruktur Saat Kunjungan PM China
JAKARTA. Jika tidak ada perubahan jadwal, Perdana Menteri China berkunjung ke Indonesia pada akhir April nanti. Nah, dalam kunjungan itu Pemerintah Indonesia akan mengusung sejumlah isu untuk dibahas bersama Kepala Pemerintahan asal negeri tirai bambu itU.Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengatakan, akan membicarakan kerjasama yang benar-benar menguntungkan kedua belah pihak dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia, "Yaitu niat dari Pemerintah China untuk bekerjasama dalam pembangunan infrastruktur untuk transportasi dan energi maupun investasi dan perdagangan," ujar Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju Vietnam, Rabu (7/4).Selain itu, Presiden mengatakan bahwa saat ini masyarakat menaruh perhatian khusus pada permasalahan ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA). Karena itu, baik Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China serta kalangan dunia usaha kedua negara akan mencari solusi manakala ada persoalan terhadap sektor-sektor tertentu di Indonesia. Dengan begitu, setiap sektor industri dan para pekerjanya tetap terlindungi.Di sisi lain, kedua pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga agar kerjasama perdagangan melalui ACFTA tidak merugikan salah satu pihak, melainkan membawa keuntungan yang besar bagi Indonesia dan China. "Ini semua menjadi agenda kita,"kata Presiden.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News