KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuân Phúc. Pertemuan bilateral dilakukan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12). Kedua pemimpin negara membahas berbagai peningkatan kemitraan strategis baik secara bilateral maupun kawasan. Jokowi menyampaikan, keduanya membahas upaya peningkatan perdagangan kedua negara. Pemerintah Indonesia dan Vietnam telah menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar US$15 miliar pada tahun 2028. Dimana dalam lima tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan kedua negara sebesar 9,77%.
Baca Juga: Industri Manufaktur Indonesia Kian Lesu, Ekonom Sarankan Pemerintah Lakukan 5 Hal Ini "Untuk itu, kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar US$15 miliar pada tahun 2028. Indonesia meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/12). Selain itu, Indonesia juga mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Vietnam. Ia berharap agar sejumlah isu dapat segera terselesaikan untuk mendorong investasi baru ke depannya. Jokowi menyebut, saat ini akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari US$600 juta dalam 101 proyek. "Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang," ucapnya. Pemerintah Indonesia juga menyambut baik kerja sama Indonesia-Vietnam di bidang energi dan sumber daya mineral. Dimana salah satunya untuk mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid. Tak hanya di sektor perdagangan dan energi, Indonesia juga menekankan pentingnya peningkatan konektivitas kedua negara. Hal tersebut untuk mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa pra pandemi dengan revitalisasi dan finalisasi rute penerbangan baru.
Baca Juga: BPS: Hingga November 2022, Indonesia Impor Beras 326,25 Ribu Ton "Rute penerbangan langsung antara pusat-pusat bisnis dan pariwisata kedua negara harus direvitalisasi. Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinasilasi rencana rute penerbangan baru dari Da Nang ke Denpasar dan Ho Chi Minh-Jakarta, maupun penambahan rute penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City," tuturnya. Presiden Nguyen Xuân Phúc menyampaikan, pemerintah Vietnam juga turut menyambut baik kerja sama hubungan bilateral Indonesia-Vietnam. Termasuk juga isu-isu internasional yang menjadi kepentingan bersama. "Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait dengan hubungan kemitraan strategis yang baik antara Indonesia dan Vietnam. Dalam mengatasi berbagai tantangan, kita harus meningkatkan kepercayaan politik dan juga meningkatkan kerja sama ekonomi," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto