KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (
INPP) membukukan pendapatan sebesar Rp 263 miliar pada kuartal pertama tahun 2024. Segmen pendapatan berulang perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 10,6% secara tahunan (YoY), terutama didorong oleh penjualan yang kuat di segmen komersial, yang memberikan kontribusi sebesar 44% terhadap total pendapatan, menandai peningkatan 3,9% YoY. Kemudian segmen dari perhotelan mengikuti dengan baik dengan kontribusi sebesar 43% dari total pendapatan dan mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 16,1% YoY.
Baca Juga: Okupansi Hotel Paradise Indonesia Capai 70% pada Akhir Ramadan Segmen penjualan properti INPP menyumbang 12% dari total pendapatan setelah mencatat penurunan sebesar 42,1% YoY. Perlambatan pendapatan pada segmen properti ini dianggap normal, salah satunya karena peraturan akuntansi yang menyebabkan pengakuan pendapatan sedikit terlambat. Perseroan memperkirakan tahun ini INPP akan melakukan serah terima unit Antasari Place kepada pemilik unit yang dijadwalkan sekitar akhir 2024. "Grup Paradise Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh daya beli pasar karena pendapatan terbesar kami berasal dari pendapatan berulang. Sehingga proyek-proyek kami berjalan dengan baik dan kami tetap optimis untuk tahun 2024," jelas
Presiden Direktur Indonesia Paradise Property Anthony P Susilo dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Senin (6/5). Segmen perhotelan, khususnya di Bali, telah terbukti berkinerja baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 9,2% YoY.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property (INPP) Kantongi Laba Bersih Rp 184,90 Miliar di 2023 Keberhasilan ini disebabkan oleh penempatan portofolio hotel INPP yang strategis dan peningkatan tarif harian rata-rata (ADR)
double digit per 1Q24. INPP berhasil mempertahankan tingkat hunian rata-rata yang stabil di level 62%. Di sektor komersial, tingkat sewa rata-rata meningkat 9,5% YoY dengan tingkat hunian meningkat dari 90% di 1Q23 menjadi 94% di 1Q24, yang menunjukkan daya beli konsumen yang kuat di segmen menengah ke atas. Indikator-indikator positif ini memvalidasi efektivitas strategi 3M INPP, yang berfokus pada property berukuran menengah untuk penggunaan mixed-use, menargetkan segmen menengah ke atas. Teranyar, INPP baru saja membuka Hotel Hyatt Place pertama di Indonesia di Makassar pada Febuari 2024 yang terintegrasi dengan apartemen kelas atas 31 Sudirman Suite. Lokasi yang strategis ini pasti akan menarik para pelancong bisnis dan wisata.
Baca Juga: Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) Siap Pacu Penjualan Mobil Baru Perusahaan juga membuat kemajuan yang signifikan dengan ekspansi 23 Paskal di Bandung dan pengembangan pusat
mixed use komersial, 23 Semarang, keduanya diperkirakan rampung pada tahun 2025. Dengan proyek-proyek ini, INPP optimis dapat mencapai pencapaian pendapatan yang signifikan dan telah menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 20% untuk tahun 2024. Ke depannya, INPP menetapkan target belanja modal yang ambisius, yaitu sekitar Rp1 triliun untuk tahun 2024, dengan alokasi yang sebagian besar untuk proyek-proyek komersial dan proyek-proyek perhotelan, kemudian diikuti oleh proyek-proyek pengembangan properti. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli