KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tembakau dan rokok PT Indonesian Tobacco akan menggunakan seluruh dana hasil Initial Public Offering (IPO) untuk menggenjot ekspansi pasar. Lewat penjualan 274,06 juta saham dengan harga penawaran di rentang Rp 180–Rp 230 per saham, Indonesian Tobacco akan mengantongi Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar. Presiden Direktur Djonny Saksono menyatakan penguatan pasar di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra akan banyak membutuhkan penanganan di kemudian hari. “Tiga area ini punya market yang unik dan potensial. Namun hingga saat ini kami baru menguasai 10% pasar Sumatra dan Kalimantan,” kata Djony dalam paparan publik, Selasa (28/5). Djonny menjelaskan pemasaran di Indonesia masih luas. Banyak potensi pasar yang bisa dijajaki. Misalnya saja Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra, yang masih belum digarap maksimal.
Indonesian Tobacco akan ekspansi pasar domestik dan ekspor dengan dana IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tembakau dan rokok PT Indonesian Tobacco akan menggunakan seluruh dana hasil Initial Public Offering (IPO) untuk menggenjot ekspansi pasar. Lewat penjualan 274,06 juta saham dengan harga penawaran di rentang Rp 180–Rp 230 per saham, Indonesian Tobacco akan mengantongi Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar. Presiden Direktur Djonny Saksono menyatakan penguatan pasar di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra akan banyak membutuhkan penanganan di kemudian hari. “Tiga area ini punya market yang unik dan potensial. Namun hingga saat ini kami baru menguasai 10% pasar Sumatra dan Kalimantan,” kata Djony dalam paparan publik, Selasa (28/5). Djonny menjelaskan pemasaran di Indonesia masih luas. Banyak potensi pasar yang bisa dijajaki. Misalnya saja Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra, yang masih belum digarap maksimal.