KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) tidak ambil pusing soal kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atawa cukai rokok pada tahun depan. Djonny Saksono, Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok pada tahun depan justru bisa mengungkit permintaan produk tembakau iris perusahaan. Tak pelak, hal ini membuat optimisme ITIC untuk mengejar target pertumbuhan penjualan minimal 10% menjadi semakin mantap tahun depan. “Harga-harga rokok terutama yang SKM (Sigaret Kretek Mesin) akan naik lagi dan menjadi semakin mahal. Produk ITIC menjadi alternatif yang ekonomis bagi perokok,” kata Djonny kepada Kontan.co.id, Jumat (11/12).
Indonesian Tobacco (ITIC) tidak ambil pusing soal kenaikan tarif cukai hasil tembakau
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) tidak ambil pusing soal kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atawa cukai rokok pada tahun depan. Djonny Saksono, Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok pada tahun depan justru bisa mengungkit permintaan produk tembakau iris perusahaan. Tak pelak, hal ini membuat optimisme ITIC untuk mengejar target pertumbuhan penjualan minimal 10% menjadi semakin mantap tahun depan. “Harga-harga rokok terutama yang SKM (Sigaret Kretek Mesin) akan naik lagi dan menjadi semakin mahal. Produk ITIC menjadi alternatif yang ekonomis bagi perokok,” kata Djonny kepada Kontan.co.id, Jumat (11/12).