KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) optimistis penjualan dan laba bersih perusahaan bisa naik 15% pada tahun 2022. Proyeksi emiten tembakau iris ini lebih tinggi ketimbang tahun 2021 yang ditargetkan tumbuh 10%. Untuk mencapai target tahun 2022, ITIC akan lebih fokus pada pemerataan distribusi dan perluasan wilayah distribusi. "Rencananya, pasar yang kami perluas wilayahnya adalah pasar di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur," kata Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3). Ketiga pasar tersebut dipilih karena memiliki wilayah yang luas sekali. Menurutnya, masih sangat banyak kota, kabupaten, dan kecamatan yang belum dijangkau Indonesian Tobacco di Kalimantan, Sulawesi, maupun Nusa Tenggara Timur.
Indonesian Tobacco Membidik Kenaikan Pendapatan dan Laba 15%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) optimistis penjualan dan laba bersih perusahaan bisa naik 15% pada tahun 2022. Proyeksi emiten tembakau iris ini lebih tinggi ketimbang tahun 2021 yang ditargetkan tumbuh 10%. Untuk mencapai target tahun 2022, ITIC akan lebih fokus pada pemerataan distribusi dan perluasan wilayah distribusi. "Rencananya, pasar yang kami perluas wilayahnya adalah pasar di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur," kata Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3). Ketiga pasar tersebut dipilih karena memiliki wilayah yang luas sekali. Menurutnya, masih sangat banyak kota, kabupaten, dan kecamatan yang belum dijangkau Indonesian Tobacco di Kalimantan, Sulawesi, maupun Nusa Tenggara Timur.