Indonesian Weekend 2018 membidik kenaikan pengunjung 30%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melanjutkan sukses tahun lalu, Indonesian Weekend tahun 2018 ini ditargetkan akan dihadiri sekitar 39.000 pengunjung atau naik sekitar 30% dari tahun 2017 lalu. Indonesian Weekend merupakan festival tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mempromosikan Wonderful Indonesia (WI) di Inggris.

Penyelenggaraan festival budaya Indonesia yang memasuki tahun ketiga ini akan berlangsung di Potters Fields Park, tepat di sebelah Tower Bridge, London pada 8-9 September 2018. “Pada tahun lalu jumlah pengunjung mencapai 30.000 orang, sementara pengunjung tahun ini diproyeksikan meningkat hingga 30% sekitar 39.000 orang,” kata Nia Niscaya, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/8).

Dari sekitar 30.000 pengunjung tahun lalu, sebanyak 72,4% adalah warga negara Inggris yang tinggal di London dan sekitarnya, sedangkan sisanya adalah non-Inggris 24,7% dan orang Indonesia sebanyak 2,9%.


Nia mengatakan, pihaknya menyasar penjualan wisata lewat kerja sama dengan perusahaan penerbangan untuk menyediakan paket wisata. "Pada pameran sebelumnya, panitia menyebarkan kuesioner kepada pengunjung pameran untuk mengetahui tingkat ketertarikan mereka untuk datang ke Indonesia, dan hasilnya adalah 62% pengunjung pameran tertarik datang ke Indonesia," ujar Nia.

Nia mengatakan, selain untuk mempromosikan Wonderful Indonesia (WI) Indonesia Weekend 2018 juga sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan dari Inggris dan negara Eropa lainnya. “Untuk pasar Eropa, Inggris merupakan sumber wisman utama bagi pariwisata Indonesia. Tahun ini diperkirakan jumlah wisatawan Inggris yang berwisata ke luar negeri (outbound) sebanyak 40 juta orang, sedangkan yang datang ke Indonesia tahun lalu sesuai target sekitar 384.000 wisman,” kata Nia.

Nia mengatakan, Indonesian Weekend merupakan event yang strategis untuk meningkatkan kesadaran terhadap brand Wonderful Indonesia di Inggris, yang promosinya digencarkan dilakukan baik menggunakan media online maupun offline seperti memasang poster di sejumlah main London Tube Stations, pemberitaan di media lokal dan nasional Inggris, serta melalui media sosial.

Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Dino R Kusnadi yang juga mengatakan bahwa Inggris memiliki karakter market yang unik. “Di sana sudah mulai dikenal masakan dari Melayu. Yang perlu kita lakukan adalah hadir dengan menampilkan otentiknya kita. Misalnya rendang, disana sudah ada rendang khas Malaysia. Maka, kita berkesempatan menampilkan rendang khas Payakumbuh misalnya," tambah Dino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati