KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang konstruksi pondasi PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (Indopora) memperoleh kontrak baru sekitar Rp 670 miliar sejak awal tahun 2022 sampai dengan saat ini. Jumlah tersebut sudah melebihi setengah dari target sepanjang tahun. Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary Indopora Dwijanto mengatakan, hingga akhir tahun 2022, Indopora menargetkan dapat mengantongi kontrak baru sekitar Rp 1 triliun. Dengan begitu, perolehan kontrak baru Indopora sejauh ini sudah setara 67% dari target. Indopora akan berupaya untuk mencapai 33% sisa target kontrak di tahun ini yang masih tersisa sekitar enam bulan.
Baca Juga: Kerugian Indopora (IDPR) Susut 64% Sepanjang 2021 "Untuk mencapainya, Indopora akan melakukan diversifikasi produk dan mengikuti tender-tender baru," kata Dwijanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/6). Proyek-proyek yang ditangani emiten berkode saham IDPR pada tahun ini banyak berasal dari pihak swasta. Jenis proyeknya terdiri dari apartemen, rumah ibadah, hotel, gudang, jalan tol, dan lain-lain. Pada tahun 2022, Indopora menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) dalam jumlah yang sangat minimal. Dwijanto enggan menyebutkan nominalnya.