JAKARTA. Perusahaan sub kontraktor bidang kontruksi pondasi, PT Indonesia Pondasi Raya sudah mematangkan rencana pelepasan saham ke publik alias initial public offering (IPO). Rencananya, perseroan akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal bulan Desember 2015. Perusahaan yang kerap disebut Indopora ini berencana menerbitkan 303 juta saham baru ke publik. "Jumlah ini sebanyak-banyaknya 15,13% dari modal yang telah ditempatkan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO dengan nominal Rp 100 per saham," papar Febyan, Presiden Direktur PT Indonesia Pondasi Raya, Senin (16/11). Harga IPO yang ditawarkan perseroan berkisar Rp 1.280 sampai Rp 1.920. Dengan demikian, Indopora berpotensi meraup dana berkisar Rp 387,84 miliar sampai Rp 581,76 miliar.
Indopora sudah mematangkan rencana IPO
JAKARTA. Perusahaan sub kontraktor bidang kontruksi pondasi, PT Indonesia Pondasi Raya sudah mematangkan rencana pelepasan saham ke publik alias initial public offering (IPO). Rencananya, perseroan akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal bulan Desember 2015. Perusahaan yang kerap disebut Indopora ini berencana menerbitkan 303 juta saham baru ke publik. "Jumlah ini sebanyak-banyaknya 15,13% dari modal yang telah ditempatkan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO dengan nominal Rp 100 per saham," papar Febyan, Presiden Direktur PT Indonesia Pondasi Raya, Senin (16/11). Harga IPO yang ditawarkan perseroan berkisar Rp 1.280 sampai Rp 1.920. Dengan demikian, Indopora berpotensi meraup dana berkisar Rp 387,84 miliar sampai Rp 581,76 miliar.