Indoritel Makmur (DNET) genjot performa semua anak usaha dan entitas asosiasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) pada tahun ini terus ekspansi. Tidak saja melalui entitas anak terkonsolidasi, yakni PT Mega Akses Persada yang mengelola FiberStar, namun juga tiga anak usaha asosiasi.

Saat ini, DNET menggenggam 40% saham PT Indomarco Prismatama, 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan 25,77% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Selain itu, perusahaan juga masih memiliki bisnis jasa internet melalui portal bisnis Ogahrugi.com.

Pendapatan MAP dan Ogahrugi.com dikonsolidasikan pada pendapatan perusahaan, sedangkan kontribusi Indomaret, FAST dan ROTI ditunjukkan sebagai kontribusi dari laba asosiasi.


Direktur DNET Harjono Wreksoremboko menyampaikan, untuk entitas anak perusahaan akan menggenjot PT Mega Akses Persada berupa penambahan serat optik. Sampai akhir tahun ini, diharapkan bisa mencapai 10.877 km panjang jaringan dengan total mencapai 368.098 homepassed.

"Fokus PT Mega Akses Persada (MAP) masih di Jawa, Bali dan Sumatra, sambil tak melupakan jaringan lainnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/6).

Selain pembangunan jejaring FiberStar, perusahaan juga terus mengembangkan bisnis Ogahrugi.com, yang merupakan portal jasa internet. Sampai dengan akhir tahun lalu,  jumlah anggota Ogahrugi.com mencapai 250.000 lebih dengan merchant mencapai 4.500 merchant. "Paruh kedua kami harapkan Ogahrugi.com terus menunjukkan kinerja dan penambahan anggota dan merchant baru," kata Harjomo.

Kedua unit bisnis tersebut langsung tercatat dalam pendapatan perusahaan. Sepanjang tahun lalu perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp 56,37 miliar, naik 148,78% dari sebelumnya Rp 22,66 miliar.

Kendati bukan entitas anak terkonsolidasi, tahun ini, DNET juga mengharapkan kontribusi cukup baik dari PT Indomarco Prismatama yang mengelola gerai ritel Indomaret, PT Fast Food Indonesia Tbk dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Menurut Harjono, sejauh ini Indomaret masih menjadi salah satu andalan perusahaan. Kendati hanya memiliki 40% saham di Indomarco, perusahaan menyatakan kontribusinya cukup besar. Setelah itu diikuti kontribusi FAST dan ROTI.

Harjono bilang, tahun ini, pendapatan perusahaan diharapkan meningkat dua kali lipat. Apalagi kinerja di kuartal I 2018 sudah menunjukkan peningkatan cukup baik mencapai Rp 24,69 miliar dibandingkan sebelumnya hanya Rp 9,42 miliar.

"Pendapatan utama menunjukkan kontribusi PT Mega Akses Persada, sedangkan bagian kontribusi Indomaret, FAST dan ROTI itu di dalam laba bersih entitas asosiasi yang per Maret sudah capai break event ketimbang kerugian tahun sebelumnya," paparnya.

Selanjutnya, paruh kedua tahun ini, kinerja masih didukung oleh ketiga entitas asosiasi terutama Indomaret yang terus meningkatkan jumlah gerai. MAP juga diharapkan bisa memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan.

Sampai akhir tahun lalu, Indomarco mengoperasikan 15.335 gerai di seluruh Indonesia. Sebanyak 4.000 gerai diantaranya merupakan skema waralaba atau franchise. Sedangkan, FAST memiliki total 628 gerai sampai akhir tahun lalu dan ROTI menggenggam 90% market share di pasar roti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini