Indosat akan gencarkan sosialisasi tarif Baru IM3 Ooredoo Prime



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) akan menguatkan sosialisasi tarif baru IM3 Ooredoo Prime. Pasalnya, kendati secara umum diterima oleh pelanggan, masih ada sebagian kecil pelanggan yang merasa penerapan tersebut sebagai jebakan. Sehingga hal ini akan direspon oleh manajemen untuk memperkuat sosialisasi.

Fajar Aji Suryawan, Group Head Regulatory & Government Relations PT Indosat Ooredoo mengatakan sejauh ini sosialisasi sudah cukup masif melalui berbagai channel. 

Tahap awal, perusahaan sudah mengirimkan pelanggan sms pemberitahuan sebulan sebelum skema tarif diberlakukan, selain itu pelanggan juga diberikan tarif percobaan selama seminggu untuk menikmati benefit.


“Seminggu sebelumnya sudah kami kasih tahu soal trial prime, kemudian kami trial gratis sebelum dipotong pulsa jadi selama seminggu pelanggan bisa nikmati layanan mulai call center gratis, setiap minggu dapat nelpon gratis dan lainnya,” ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Kamis (29/3).

Fajar menambahkan sebelum diberlakukan pemotongan pulsa, pihaknya sudah mengirimkan sms untuk pemberitahuan bahwa layanan tersebut akan memotong pulsa pelanggan. Namun kembali lagi memang tidak semua sosialisasi melalui sms ke nomer pelanggan bisa efektif, oleh karena itu perusahaan juga melengkapi sosiaslisasi di kanal lainnya.

“Sosialisasi tidak kami berlakukan begitu saja, tetapi secara bertahap. Tetapi memang kadang-kadang masyarakat kita kurang aware kalau ada sms dari operator sehingga tidak dibaca,” lanjut Fajar.

Namun bagi pelanggan yang merasa program prime ini tidak memberikan benefit untuknya dan menginginkan skema tarif lama bisa langsung datang ke galeri Indosat atau menghubungi call center dan chanel digital Indosat. Yang jelas, perusahaan terus melakukan penguatan sosialisasi kepada pelanggan untuk dapat menikmati layanan prime tersebut.

Asal tahu saja, tarif IM3 Ooredoo Prime tidak diberlakukan kepada seluruh pelanggan, tetapi hanya dikhususkan bagi pelanggan setia yang cocok dengan kriteria untuk diberikan benefit. 

Salah satunya adalah profil penggunaan baik data mapun voice dan sms, sehingga perusahaan sudah bisa memperkitakan kebutuhan pelanggan setia tersebut.

“Kami coba terapkan hal baru, jadi kami survei ke pelanggan dan riset itu inginnya benefit seperti apa saja. Makanya kami tahu mereka ingin telepon ke call center gratis dari Rp 1.000 per telepon, ingin akses Whatsapp, Go-Jek, Tokopedia itu gratis. Ini semua kami rangkum dalam bentuk beberapa paket prime yang kami berlakukan berdasarkan riset ke pelanggan ya itu yang kami kasih,” jelas Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi